Ibu Theresia Indrawanti yang biasa dipanggil Ibu Thres ini masih merupakan trah dari KGPAA Paku Alam III, sehingga beliau dimakamkan di Pasarean Sonyoragi, Baciro, Yogyakarta.
Waffat pada tanggal 15 Maret 2022 dalam usia 75 tahun, meninggalkan suami dan dua anak, menantu serta dua cucu.
Beliau menyelesaikan Pendidikan S3 dengan gelar Doktor di Universitas Ferarra Itali, dan sejak 2000 menjabat sebagai dosen tidak tetap di Universitas Teknik Indonesia (ITI) Serpong, hingga akhir hayatnya.
Selain itu, beliau juga berkarier di Pertamina sampai dengan memasuki pensiun.
Dalam organisasi sosial, beliau bergabung dengan Yayasan Melania Jakarta sejak tahun 1986 sebagai pengurus pleno, kemudian di bidang pendidikan, setelah itu terpilih menjadi Ketua Umum Yayasan Melania Jakarta selama 2 (dua) periode tahun 2013 – 2018 dan tahun 2018 – 2023.
Banyak hal yang telah dikerjakan selama berkarya di Melania a.l. menerapkan program komputerisasi, pesona fisika/ matematika, gerakan clean & green at my school di bidang Pendidikan, serta melengkapi prasarana lapboratorium dan perpustakaan.
Sejak menjadi ketua umum, beliau senenatiasa menekankan bahwa Yayasan Melania Jakarta harus berkelanjutan sehingga ada start-up Panti Werdha Melania Non Mandiri di Pademangan dan start-up TPA (Taman Pengembangan Anak) baik yang berada di Rawasari maupun di Matraman.
Yayasan Melania Jakarta sangat berterima kasih untuk jasa dan sumbangsih yang telah Ibu Thres lakukan dan berikan selama ini.
Diluar itu, selama 18 tahun ini, beliau juga aktif sebagai pemerhati dan perduli lingkungan hidup Keuskupan Agung Jakarta (Pepulih KAJ).
Foto-foto rangkaian dari Tempat Persemahyaman terakhir di Rumah Duka Carolus sampai dengan Pemakaman di Pasarean Sonyoragi, Baciro, Yogyakarta